Penyiapan Lahan
1.
Pembersihan lahan
2.
Bila lahan tidak rata, harus
diratakan agar tidak dijumpai adanya lahan bergelombang.
3.
Pengecekan pH tanah. PH ideal untuk
tanaman krisan berkisar antara 5.5 – 6.7.
4.
Lahan dibajak dengan menggunakan
traktor
5.
Penambahan pupuk kandang/bokasi
dengan dosis min 3000 kg/ 1000m2 bila perlu diberikan kapur dengan dosis 100 –
200 kg per 500m2
6.
Pemberian pupuk anorganik sebagai pupuk dasar( Urea :
20 kg, SP36 : 30 kg, KCl.: 10 kg, NPK : 30 kg, MgSO4 : 4 kg, disebar secara
merata.
7.
Pengolahan tanah dengan traktor
rotary
8. Sterilisasi
lahan
CARA APLIKASI BASAMID (Untuk Sterilisasi Lahan):
- Sebelum aplikasi tanah yang kering harus disiram/diairi terlebih dahulu (1-2 minggu) untuk menjaga kelembaban tanah. Kemudian diolah secara merata sampai membentuk struktur tanah yang remah/gembur dan tidak berbongkah.
- Taburkan BASAMID-G secara merata dengan memakai sarung tangan atau menggunakan alat (spreader) sebanyak, 30 – 60 g/m2 untuk tanaman krisan Untuk pembibitan digunakan sebanyak 200 g/m2.
- Aduklah tanah yang telah ditaburi BASAMID-G tadi dengan cara dibalik-balik merata dengan menggunakan cangkul/sekop atau rotary tiller dengan kedlaman 20 – 30 cm.
- Siram dengan air permukaan tanah yang telah diaduk tadi berulang-ulang sampai kedalaman 20 – 30 cm untuk mempertahankan kelembaban tanah selama lebih kurang 1 minggu. Ratakan permukaan tanah, kemudian padatkan dengan menggunakan drum/stamper. Sirami sekali lagi agar gas methyl isothicyanate segera bereaksi, kemudian tutuplah permukaan tanah tadi dengan menggunakan lapisan plastik selama 7 – 10 hari.
- Setelah 7 – 10 hari lapisan plastic dibuka dan tanah digemburkan lagi dengan cangkul/sekop atau rotary tiller sedalam 20 – 30 cm, sirami sekali lagi. Untuk menghilangkan sisa-sisa gas, tanah diangin-anginkan selama 1 – 2 hari sebelum ditanami.
Pra Tanam
1. Setelah lahan diistirahatkan selama 1- 2 hari
2. Lahan diolah / dirotari 1 balikan
3. Lahan diratakan, kemudian pasang pola bedengan/ukuran
bedengan
4. Pasang end support dan jarring(wiremesh)
5. Tanah antar bedengan diangkat/membentuk bedengan
6. Cuci drip irigasi dan springkel
7. Siram bedengan dengan overhead selama 40 menit
8. Penyemprotan dengan herbisida, pestisida.
9. Penyiraman pratanam 15 – 30 menit
Penanaman
1.Pemasangan pola tanam dan tanda varietas
2. seleksi bibit dinursery
3. bibit dibagikan dilahan sesuai dengan varietas
4.Penanaman
Tidak ada komentar:
Posting Komentar