Minggu, 05 April 2015

sterilisasi lahan untuk pertanaman bunga krisan



Penyiapan Lahan
1.      Pembersihan lahan
2.      Bila lahan tidak rata, harus diratakan agar tidak dijumpai adanya lahan bergelombang.
3.      Pengecekan pH tanah. PH ideal untuk tanaman krisan berkisar antara 5.5 – 6.7.
4.      Lahan dibajak dengan menggunakan traktor
5.      Penambahan pupuk kandang/bokasi dengan dosis min 3000 kg/ 1000m2 bila perlu diberikan kapur dengan dosis 100 – 200 kg per 500m2
6.      Pemberian  pupuk anorganik sebagai pupuk dasar( Urea : 20 kg, SP36 : 30 kg, KCl.: 10 kg, NPK : 30 kg, MgSO4 : 4 kg, disebar secara merata.
7.      Pengolahan tanah dengan traktor rotary
8.      Sterilisasi lahan

CARA APLIKASI BASAMID (Untuk Sterilisasi Lahan): 
  • Sebelum aplikasi tanah yang kering harus disiram/diairi terlebih dahulu (1-2 minggu) untuk menjaga kelembaban tanah. Kemudian diolah secara merata sampai membentuk struktur tanah yang remah/gembur dan tidak berbongkah. 
  • Taburkan BASAMID-G secara merata dengan memakai sarung tangan atau menggunakan alat (spreader) sebanyak, 30 – 60 g/m2 untuk tanaman krisan  Untuk pembibitan digunakan sebanyak 200 g/m2.
  • Aduklah tanah yang telah ditaburi BASAMID-G tadi dengan cara dibalik-balik merata dengan menggunakan cangkul/sekop atau rotary tiller dengan kedlaman 20 – 30 cm. 
  • Siram dengan air permukaan tanah yang telah diaduk tadi berulang-ulang sampai kedalaman 20 – 30 cm untuk mempertahankan kelembaban tanah selama lebih kurang 1 minggu. Ratakan permukaan tanah, kemudian padatkan dengan menggunakan drum/stamper. Sirami sekali lagi agar gas methyl isothicyanate segera bereaksi, kemudian tutuplah permukaan tanah tadi dengan menggunakan lapisan plastik selama 7 – 10 hari. 
  • Setelah 7 – 10 hari lapisan plastic dibuka dan tanah digemburkan lagi dengan cangkul/sekop atau rotary tiller sedalam 20 – 30 cm, sirami sekali lagi. Untuk menghilangkan sisa-sisa gas, tanah diangin-anginkan selama 1 – 2 hari sebelum ditanami.
Pra Tanam
1. Setelah lahan diistirahatkan selama  1- 2 hari
2. Lahan diolah / dirotari 1 balikan
3. Lahan diratakan, kemudian pasang pola bedengan/ukuran bedengan
4. Pasang end support dan jarring(wiremesh)
5. Tanah antar bedengan diangkat/membentuk bedengan
6. Cuci drip irigasi dan springkel
7. Siram bedengan dengan overhead selama 40 menit
8. Penyemprotan dengan herbisida, pestisida.
9. Penyiraman pratanam 15 – 30 menit
Penanaman
1.Pemasangan pola tanam dan tanda varietas
2. seleksi bibit dinursery
3. bibit dibagikan dilahan sesuai dengan varietas
4.Penanaman

Tidak ada komentar:

Posting Komentar